Thursday 22 May 2014

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR (SOFTSKILL III)

Balladhika Ratindradana (1A113385) 4KA44

Manusia dan Keadilan

Definisi Keadilan
Menurut Aristoteles keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan didefinisikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama

Contoh Keadilan
Seseorang menjual sayuran kepada kita, setelah tawar menawar disepakati satu harga nak untuk itu sipembeli memberikan sejumlah uang sesuai kesepakatan dan sebaliknya si penjual menyerahkan sejumlah sayuran yang telah disepakati pula.hal demikian merupakan contoh keadilan yang ada bagi keduanya karena mereka sama-sama merasa tidak dirugikan; lain halnya kalau ada pihak yang curang pasti ada ketidak-adilan yang tidak disadari oleh yang dicurangi walau sebenarnya Allah Swt selalu mencatatnya

Keadilan Sosial
Hubungan satu sila pancasila dengan keadilan sosial
Adil mempunyai bobot yang lebih berat dibandingkan dengan makmur dan sentosa. Rakyat bisa tahan dengan ketidak makmuran, akan tetapi rakyat tidak akan tahan dengan ketidak adilan.
Apabila keadilan sudah ditegakkan, maka kemakmuran hanya masalah waktu, dan sentosa atau kesejahteraan pasti akan menyusul. Akan tetapi jika kemakmuran yang didahulukan, maka keadilan belum tentu akan tercapai, bahkan bisa menjadi semakin jauh. Kemakmuran tanpa keadilan adalah kemakmuran semu, yang pada akhirnya akan menjadi suatu keruntuhan. 

5 Wujud keadilan sosial dalam perbuatan dan sikap

1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
4. Sikap suka bekerja keras.
5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

8 Jalur pemerataan asas keadilan

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
2. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan.
4. Pemerataan kesempatan kerja.
5. Pemerataan kesempatan berusaha.
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

Macam-macam keadilan
1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
2. Keadilan Distributif
3. Keadilan Komutatif

Kejujuran

Pengertian kejujuran
Kejujuran adalah apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.

Hakekat kejujuran
Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seorang yang berbuat riya’ tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dia sembunyikan (di dalam batinnya).

Kecurangan
Pengertian kecurangan
Menurut G. Jack Bologna, Robert J. Lindquist dan Joseph T. Wells. Kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud memberi manfaat keuangan kepada si penipu. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa kriminal bukan digunakan secara ketat dalam arti hukum. Kriminal berarti setiap tindakan kesalahan yang serius yang dilakukan dengan maksud jahat. Dengan demikian, meskipun seorang pelaku kecurangan dapat menghindari penuntutan kriminal secara berhasil, tindakan kriminal mereka tetap dipertimbangkan. Kecurangan adalah istilah umum, mencakup berbagai ragam alat yang kecerdikan manusia dapat direncanakan, dilakukan oleh seseorang individual, untuk memperoleh manfaat terhadap pihak lain dengan penyajian yang palsu.

Sebab-sebab orang melakukan kecurangan
a. Penyembunyian (concealment)
Kesempatan tidak terdeteksi. Pelaku perlu menilai kemungkinan dari deteksi dan hukuman sebagai akibatnya.
b. Kesempatan/Peluang (opportunity)
Pelaku perlu berada pada tempat yang tepat, waktu yang tepat agar dapat mendapatkan keuntungan atas kelemahan khusus dalam sistem dan juga menghindari deteksi.
c. Motivasi (motivation)
Pelaku membutuhkan motivasi untuk melakukan aktivitas demikian, suatu kebutuhan pribadi seperti ketamakan/kelobaan/kerakusan dan motivator yang lain.

Pemulihan Nama Baik

Pengertian nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang  tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.

Hakekat pemulihan nama baik
Pada hakikatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran yang disadari oleh manusia karena dia melakukan kesalahan di dalam hidupnya, bahwa perbuatan yang dia lakukan tersebut tidak sesuai dengan norma – norma atau aturan – aturan yang ada di negeri ini, selain itu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nama baik seseorang adalah karena perbuatan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan aklakul karimah (akhlak yang baik menurut sifat – sifat Rasulullah SAW).

Pengertian Pembalasan

Pengertian pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial.

Penyebab pembalasan
Penyebab tejadinya pembalasan adalah karena terjadinya tingkat rasa balas dendam karena sakit hati yang terlalu tinggi, sehingga selalu teringat dan menyebabkan seseorang ingin melakukan pembalasan

Contoh pembalasan
Dalam suatu pekerjaan adanya rasa saling kecemburuan antar karyawan yang dimana hal itu secara tidak langsung mengambil objek yang di kerjakan, maka dari semua itu akan timbul di dalam dirinya yang hanya mementingkan objek itu sendiri, artinya suatu pembalasan terjadi karena adanya seorang yang memulai secara curang/licik, maka pihak yang bersangkutan akan memulai pembalasannya dari apa yang sudah di ambil.

Manusia dan Pandangan Hidup

Definisi pandangan hidup
Pandangan Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia..
Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.


Macam-macam sumber pandangan hidup
a. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b. Pandangan  hidup yang  berupa ideology, yaitu disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada  Negara.
c. Pandangan berdasarkan renungan, yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

Definisi ideologi
Suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara

Sebutkan dan jelaskan 2 hak ideologi
a. Hak memperoeh kebebasan
Setiap orang berhak atau bebas melakukan segala apapun untuk memberikan ide dan gagasan yang memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan sehari-hari
b. Hak memperoleh perlindungan sebagai warga negara
Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh

Cita-Cita

Pengertian cita-cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha.

Menuliskan 1 contoh cita-cita
Menjadi Dokter, Dokter adalah seseorang yang mempunyai jasa menyembuhkan pasien atau seseorang yang sedang sakit. Dokter dapat menyembuhkan penyakit yang diderita pasien.

Kebijakan

Pengertian kebijakan
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan kelompok sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan dan hukum. Jika hukum dapat memaksakan atau melarang suatu perilaku (misalnya suatu hukum yang mengharuskan pembayaran pajak penghasilan), kebijakan hanya menjadi pedoman tindakan yang paling mungkin memperoleh hasil yang diinginkan
Faktor2 yang menentukan tingkah laku seseorang

Faktor Internal
Tingkah laku manusia adalah corak kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam dirinya. Faktor-faktor intern yang dimaksud antara lain jenis ras/keturunan, jenis kelamin, sifat fisik, kepribadian, bakat, dan intelegensia. Faktor-faktor tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci seperti di bawah ini.

1. Jenis Ras/ Keturunan
Setiap ras yang ada di dunia memperlihatkan tingkah laku yang khas. Tingkah laku khas ini berbeda pada setiap ras, karena memiliki ciri-ciri tersendiri. Ciri perilaku ras Negroid antara lain bertemperamen keras, tahan menderita, menonjol dalam kegiatan olah raga.
2. Jenis Kelamin
Perbedaan perilaku berdasarkan jenis kelamin antara lain cara berpakaian, melakukan pekerjaan sehari-hari, dan pembagian tugas pekerjaan. Perbedaan ini bisa dimungkikan karena faktor hormonal, struktur fisik maupun norma pembagian tugas. Wanita seringkali berperilaku berdasarkan perasaan, sedangkan orang laki-laki cenderug berperilaku atau bertindak atas pertimbangan rasional.
3. Sifat Fisik
Kretschmer Sheldon membuat tipologi perilaku seseorang berdasarkan tipe fisiknya. Misalnya, orang yang pendek, bulat, gendut, wajah berlemak adalah tipe piknis. Orang dengan ciri demikian dikatakan senang bergaul, humoris, ramah dan banyak teman
4. Kepribadian
Kepribadian adalah segala corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya yang digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsang baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari lingkungannya, sehingga corak dan kebiasaan itu merupakan suatu kesatuan fungsional yang khas untuk manusia itu.
5. Intelegensia
Intelegensia adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah dan efektif. Bertitik tolak dari pengertian tersebut, tingkah laku individu sangat dipengaruhi oleh intelegensia.
6. Bakat
Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya berupa kemampuan memainkan musik, melukis, olah raga, dan sebagainya'

Faktor Eksternal
1. Pendidikan
Inti dari kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar. Hasil dari proses belajar mengajar adalah seperangkat perubahan perilaku. Dengan demikian pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang.
2. Agama
Agama akan menjadikan individu bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai yang diajarkan oleh agama yang diyakininya.
3. Kebudayaan
Kebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. Tingkah laku seseorang dalam kebudayaan tertentu akan berbeda dengan orang yang hidup pada kebudayaan lainnya, misalnya tingkah laku orang Jawa dengan tingkah laku orang Papua.
4. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku individu karena lingkungan itu dapat merupakan lawan atau tantangan bagi individu untuk mengatasinya.
5. Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku seseorang.
Usaha/perjuangan

Pengertian usaha
Kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu: bermacam-macam telah ditempuhnya untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Langkah2 berpandangan hidup yang baik
1. Mengenal
Mengenal ini merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dan setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup.
2. Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagairnana mengatur kehidupan bernegara. 
3. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh ganibaran yang tepat danbenar mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitasnya, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dan segi kemasyarakatan maupun bernegara dan dan kehidupan di akherat, kita menyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini memerupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5. Mengabdi
Pengabdian merupakan snatu hal yang penting dalani menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedang perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh prihadi kita sendiri.
6. Mengamankan
Proses mengamankan mi merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah yang terberat dan benar-benarmembutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tetap tegaknya pandangan hidup itu.

Manusia dan Tanggung Jawab

Pengertian tanggung jawab
Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Jenis2 tanggung jawab & contohnya
1. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan.
2. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
3. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga.
4. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain.

Pengertian pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.

Macam-macam pengabdian
1. Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha
EsaYaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.
2. Pengabdian kepada masyarakat
Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desanya.
3. Pengabdian kepada raja
Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya.
4. Pengabdian kepada negara
Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan.
5. Pengabdian kepada harta
Ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.
6. Pengabdian kepada keluarga
Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.

Contoh pengabdian dalam kehidupan sehari hari
Seorang guru rela mengajar berpuluh-pulah tahun dengan jarak tempuh berkilo-kilo meter dari tempat tingganya ke sekolahnya ia berangkat dari rumahnya dengan mengendarai sepeda, demi tanggung jawab dia kepada murid-muridnya dan pengabdiannya sebagai pengaja, walaupun apa yang talah dilakukan tidak sebanding dengan yang ia dapat selama ini.

Pengertian pengorbanan
Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.

Macam2 pengorbanan
Pengorbanan terhadap keluarga
Pengorbanan terhadap bangsa

Akibat dari pegorbanan
Hidup dalam bermasyarakat akan tenan karena kita akan saling tolong menolong satu dengan yang lainya tanpa mengharapkan imbalan dengan iklas

Contoh pengorbanan

Seorang ibu rela mengesampingkan keinginannya dalam membeli sesuatu untuk dirinya sendiri, demi membeli kebutuhan anak-anaknya, meskipun hanya keinginan kecil, seorang ibu mengorbankan waktu istirahatnya untuk menjaga anaknya.

Sunday 4 May 2014

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR (SOFTSKILL II)

BALLADHIKA R. (1A113385) 4KA44

A. Manusia Dan Cinta Kasih


Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang memiliki perbedaan dengan makhluk makhluk ciptaan tuhan lainnya, apa yang membedakan manusia dengan hewan dan tumbuhan, ialah akal, yang dimana tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan tuhan lainnya. Selain diberikannya akal Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan, tatanan hidup, dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Apa hubunganya Manusia dengan cinta kasih ?


I. PENGERTIAN CINTA KASIH


Cinta Kasih adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat berjalan apabila kedua belah pihak ikhlas, cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.
Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. CInta indah namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci juga amat tipis tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih indah harum dan bermakna.


a. Definisi Cinta Kasih


Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

b. 3 Unsur Cinta

· Keterikatan

· Keintiman

· Kemesraan


c. 3 Unsur Dalam Δ Cinta


1. Keterikatan (Cinta Setia)


adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.


2. Keintiman (Cinta Saudara)


kebiasaan kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang.


3. Kemesraan (Cinta Rayuan)

adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.

d. Tingkatan Cinta


Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah.


· Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah.


· Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat.


· Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.



II. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

Cinta secara bahasa adalah suka sekali dan senang sekali. Cinta secara istilah ialah rasa kasih sayang yang muncul dari lubuk hati yang terdalam untuk rela berkorban, tanpa mengharap imbalan apapun, dan dari siapapun kecuali imbalan yang datang dan diridhoi Allah.
Dalam Islam, kasih sayang adalah identitas dan asas iman. Hal itu merupakan bukti pengaruh agama terhadap hati nurani, seperti halnya ia juga merupakan kesaksian jiwa manusia yang menurut term (istilah) Islam belum akan diakui beragama bila ia tidak memiliki perasaan kasih sayang.


a. Berbagai Bentuk Cinta

Mencintai” mengemukakan tentang adanya macam – macam cinta, yaitu :

· Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta Persaudaraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.

· Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya

· Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dari diri sendiri. Cinta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.

· Cinta terhadap ALLAH


b. Ayat – ayat Dalam Kitab Suci Tentang Cinta


· Cinta Diri (Q.S. Al Adiyat, 100:8, Q.S. Al Fushilat, 41:49)


· Cinta Seksual (Q.S. Ar Rum, 30:21)


· Cinta Kebapakan (Q.S.Maryam, 19:4-6, Q.S. Yusuf, 12:84, Q.S. Hud, 11:45)


· Cinta Kepada Allah (Q.S. Ali Imran, 3:31)


c. Pengertian Kasih Sayang


Kasih sayang adalah perasaan saling menyayangi, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga

d. Macam – Macam Cinta Kasih Orang Tua


Cinta Keibuaan

Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis

· Untuk itu dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan macam macam pemberian kasih sayang orantua kepada anaknya:
orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif. Dalam hal ini orangtua yang memberikan kasih sayang, perhatian, nasehat atau yang lain sebagainya. Disisi lain sang anak hanya diam saja menerima, mengiyakan tanpa memberi respon.

· orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif. Dalam hal ini si anak berusaha mati matian untuk memberikan kasih sayang kepada orangtuanya tetapi orangtuanya hanya diam tanpa memberi respon

· orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif Disini jelas bahwa tidak ada kontak kasih sayang antara orangtua dan anak. Masing masing person sibuk mengurus dirinya sendiri.

· orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif Yang keempat inilah merupakan dambaan setiap keluarga. Alangkah senagnya jika dalam suatu keluarga ada rasa kasih sayang , kemesraan, dan cinta kasih. Subhanallah, dapat dibayangkan betapa bahagianya kita menjalani kehidupan didunia ini.


Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya,saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.

III. KEMESRAAN, PEMUJAAN, BELAS KASIH

a. Pengertian Kemesraan


Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu :

§ Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber. Pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat

§ Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.

§ Kemesraan Manusia Usia Lanjut


b. Menuliskan Puisi Tentang Kemesraan

Contoh Puisi Tentang Kemesraan


Tadi malam kau katakan
Jangan tinggalkan aku
Air mata itu s’makin membuatku yakin

Cinta Sejatilah yang ada didalamnya
Kau genggam tanganku dan kau bisikkan kata
Kau yang pertama dan terakhir

Aku bahagia menemukanmu
Saat akhir cinta yang tak pasti
Biarlah menjadi abadi setiap kasih
Yang tulus dari hati...
Kau yang pertama dan yang terakhir






c. Pengertian Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritua.

Contohnya seperti di Pura Agung Batam yang menyembah dewa Durga. Pura ini merupakan tempat ibadah umat Hindu terbesar di Batam. Sama halnya dengan kedudukan Masjid Raya Batam, Vihara Duta Maitreya di Seipanas maupun patung Dewi Kwan Im di Sekupang.

d. Pengertian Belas Kasih

Kasih sayang atau belas kasih ialah sifat yang terdapat baik pada Allah maupun pada manusia.
Belas kasih adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh semua manusia. Mungkin banyak yang mengira ini melulu tentang uang. Bila orang berbelas kasih kepada orang lain berarti ia lalu membantu orang itu secara finansial.
Namun tidak hanya itu, semua orang hidup di bawah belas kasih orang lain. Bagaimana tidak, seberapa pun banyak uang yang kita miliki, jika kita sakit dan pergi berobat ke dokter, kita tergantung pada belas kasihan dokter. Jika kita mendapat dokter yang tidak berbelas kasihan—hanya dimotivasi uang—penyakit kita tidak ia sembuhkan, malahan mungkin makin parah demi kita membayar lebih banyak. Maka Wapres pun pernah mengeluhkan kondisi ini karena akibat ketidakpercayaan terhadap dokter Indonesia, banyak orang memilih berobat ke Singapura.
Bahkan dalam keseharian kita pun kita harus ingat bahwa kita hidup dalam belas kasihan orang lain. Terutama di jalan raya. Walau kita sudah berhati-hati dan berusaha menaati peraturan lalu-lintas, jika ada satu orang saja yang tidak berbelas kasih kepada orang lain dan berniat mencelakai hidupnya sendiri dan hidup orang lain, kita bisa celaka. Dan masih banyak contoh lain. (Ingat kasus bom Bali, bom di depan kedutaan Australia, korupsi, dan berbagai kejahatan lain?)
Oleh karena itu kita harus memohon belas kasihan Tuhan dalam kehidupan kita. Dan untungnya Tuhan adalah pribadi yang penuh dengan belas kasih dan pribadi yang murah hati.

e. Cara – cara Menumpah Belas Kasih

Caranya ialah dengan saling menolong terhadap sesama dan mempunyai empati yang tinggi terhadap sesama

B. Manusia dan keindahan

Definisi keindahan

Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

Nilai estetika

Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara umum. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik.

Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik


Nilai instrinsik adalah nilai yang terkandung dari benda atau sesuatu itu sendiri, yang bersifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Sedangkan nilai ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang ber sifat sebagai alat atau membantu

Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi

Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna. Kontemplasi adalah suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia.

Teori-teori dalam renungan

Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam – dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni. Dalam merenung, ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.
Kata keindahan berasal dari suku kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

Teori Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Ada beberapa teori untuk menciptakan keserasian yaitu :
Teori obyektif dan subyektif

Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu. Yang tergolong teori subyektif ialah yang memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara suatu benda dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa menyukai atau menikmati benda itu.
Teori perimbangan

Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (yakni mempunyai bagian-bagian). Bangsa Yunani menemukan bahwa hubungan-hubungan matematik yang cermat sebagaimana terdapat dalam ilmu ukur dan berbagai pengukuran proporsi ternyata dapat diwujudkan dalam benda-benda bersusun yang indah.

C. Manusia Dan Penderitaan


I. Pengertian Penderitaan

a. Hubungan Penderitaan dengan Perjuangan

Berbagai pengaruh dari penderitaan dapat dikategorikan bersifat positif dan negatif tergantung dari bagaimana manusia menghadapi kenyataan ini, apabila menyikapi secara positif dengan mudah ia bisa menepis pegaruh penderitaan itu dengan contoh motto yang telah saya berikan bahwa

“Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan”. jadi dia bisa kuat menghadapi penderitaan dan selalu berusaha kuat untuk menghadapi penderitaan.

Lawannya dari sifat positif adalah sifat negatif dalam menghadapi penderitaan, ini efek terparahnya yakni penyesalan, minder berlebihan, tidak bahagia, selalu putus asa manusia mudah menyerah dalam hidup dan tidak sedikit yang lebih memilih mati meskipun mati bukanlah cara untuk menyelesaikan penderitaan.

Jadi, Untuk mencapai kelangsungan hidup yang lebih baik, maka manusia harus berjuang dengan seluruh kemampuan yang dimiliki. Karena hidup tidak selalu berada di atas atau bahagia. Maka manusia harus optimis dan berusaha serta berjuang dalam menghadapi kesulitan hidup Selain berjuang, untuk terbebas dari penderitaan tentu harus disertai dengan kesabaran dan doa.Insya Allah anda mendapatkan kenikmatan yang tidak pernah anda bayangkan dibalik penderitaan yang anda lalui.

b. Sebab-sebab timbulnya Penderitaan

Penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

b. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.

c. Contoh Penderitaan

Nasip buruk penderitaan ini karenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasip buruk dan takdir adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk penyebabnya Karena ulah manusia itu sendiri. Contohnya : penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan. Namun dengan kesabaran dan tawakal dan optimise merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.

Kehilangan orang tua, setiap manusia pasti mencintai orang tuanya dan memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang paling sering kita jumpa dan sangat sedih tentunya .tapi kesedihan Karena penderitaan diharapkan tidak berlarut larut karena semua manusia yang hidup pasti akan kembali kepada tuhannya.

Kemiskinan , banyak orang yang mederita karena kemiskinan , merasa tidak pernah cukup dengan apa yang telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena tidak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena kan kurangnya rasa syukur manusia atas apa yang telah di berikan oleh tuhan.

Bencana, tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang tuhan berikan. Bencana bisa kapan saja dating dan menimpa siapa saja bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin yang diakibatkan karena bencana juga sulit di sembuhkan.


II. SIKSAAN

a. Pengertian Siksaan : Siksaan merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang.

b. Menjelaskan tentang Phobia : adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena.

c. Siksaan yang Bersifat Psikis

. Kebimbangan : Kebimbangan dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat, apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari temannya yang akan dijadikan pacar. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. hal ini akan dialami oleh seseorang apabila ia tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan diambil. Lamanya kebimbangan ini dapat teratasi tergantung dari kekuatan berpikir seseorang.

· Kesepian : Kesepian dialami oleh seseorang, merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Hal ini dapat dialami seseorang yakni rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia berada di lingkungan orang ramai.

· Ketakutan : merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan.

III. KEKALUTAN MENTAL

a. Pengertian Kekalutan Mental : Gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

b. Gejala-gejala Kekalutan Mental

1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna

2. terjadinya konflik sosial budaya

3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social

c. Tahapan Gangguan Jiwa

1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rokhani

2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative

3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan